Review Film: Penyalin Cahaya / Photocopier (Spoiler)
Film Penyalin Cahaya merupakan film yang sudah saya tunggu untuk ditonton. Beruntungnya film ini diputar di Netfilx jadinya saya ada kesempatan nonton dan saya nonton dua kali dengan feel yang sama. Akhirnya juga saya ada waktu untuk review film ini di blog saya ini.
Film Penyalin Cahaya yang disutradarai Wregas Bhanuteja. Saya sudah mengetahui beberapa film karyanya sebelum ini seperti Lemantun, Tak Ada yang Gila di Kota Ini dan Prenjak. Wregas Bhanuteja aktif membuat film-film pendek. Setelah mengetahui sutradara dan membaca sinopsisnya, akhirnya masuk dalam wishlist tontonan saya.
Film Penyalin Cahaya ini meraih 12 piala citra FFI 2021, mengisahkan tentang adanya kekerasan seksual yang lagi booming akhir-akhir ini. Poin plus film ini, kekerasan seksual tidak hanya terjadi pada gender perempuan saja melainkan pada laki-laki juga. Korban kekerasan seksual yang bingung mencari keadilan dengan hukum di Indonesia, sekali lagi menyentil pihak lembaga hukum Indonesia dalam menanganinya. Juga di Indonesia, kebanyakan korban kekerasan seksual disalahkan alias dipojokan. Bahkan oleh keluarga sendiri.
Film ini juga membuat penonton seperti saya ini menjadi bertanya-tanya tentang alurnya. Terdapat cerita yang tidak terjawab, atau memang dibuat seperti itu agar penonton bisa berekspetasi sesuai imajinasi masing-masing. Adegan fogging di dalam rumah juga masih teringat jelas di pikiran saya, penuh pertanyaan kenapa hal itu bisa terjadi.
Selain membahas mengenai kekerasan seksual, film Penyalin Cahaya juga membahas mengenai isu masalah ekonomi dan kesehatan mental. Isu yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari kita.
Adegan favorit saya saat Suryani dan Amin bekerja sama nge-hack ponsel setiap mahasiswa terutama mahasiswa teater matahari. Menurutku itu keren banget. Selain itu adegan Thariq yang ketahuan mengkonsumsi obat-obatan gangguan jiwa saat dilihat di cctv. Adegan itu menurutku sedih, dibalik ceria dan disiplinnya Thariq menyimpan rahasia bahwa dia terganggu kesehatan mentalnya dan harus mengkonsumi obat-obatan secara rutin.
Okay, segitu dulu ya reviewnya. Kalian sudah nonton belum? Kalau belum segera nonton ya! Dijamin seru~
Komentar
Posting Komentar