Review Buku: Kukila.

Selamat pagi, kali ini mau review buku salah satu penulis favorit yaitu M. Aan Mansyur. Beliau ini selain menulis puisi juga menulis kumpulan cerita pendek judulnya Kukila ini. Ngomong-ngomong, saya sudah 3x membaca buku ini secara tuntas dalam dua bulan ini. Alasannya karena belum beli buku baru. Hahahah. Oke, berikut review saya mengenai kumpulan cerita pendek ini.


Kumcer ini terdiri dari 16 judul cerita. Nah, judul kumcer ini Kukila merupakan salah satu cerita pendek di buku ini. Ceritanya maju-mundur-maju-mundur. Namun, tidak membingungkan dong. Pemilihan diksi, cerita dan alurnya benar-benar dua jempol deh. Keren. Untuk diksinya banyak kosa kata baru yang saya temui, jadi nambah diksi nih. Untuk cerita dan alurnya maju mundur tapi runtut dan rinci. Saya menyukai setiap kumcernya. Banyak cerita yang tidak ketebak, penuh dengan plot twist tapi tentu saja seru. Hehehe bikin penasaran.

Banyak juga cerita vulgar dan dewasa di kumcer ini. Tapi tidak terlalu vulgar sih daripada beberapa penulis yang saya baca. Tapi juga banyak pesannya. Beberapa kumcer yang saya sukai adalah Aku Selalu Bangun Lebih Pagi. Bercerita mengenai seorang laki-laki penjual buku yang kesepian, tidak pernah mandi setiap pagi, dia mempunyai pelanggan setia, seorang perempuan, yang ternyata menyukai penjual buku itu. Setiap pagi ke toko buku dan selalu menanyakan hal sama "baru bangun tidur ya?" padahal itu sebuah kode dan pendekatan pelanggan perempuan itu bahwa dia menyukai penjual buku itu. Endingnya tidak ketebak. Bagus sih. Cerita pendek yang lain yang saya sukai adalah Lima Pertanyaan Tentang Bakso. Unik dan lucu. Hehehe. Saat saya membaca cerpen ini dalam hati saya bilang "benar juga ya" hehehe keren deh. Cerpen ketiga yang saya sukai adalah Lebaran Kali Ini Aku Pulang. Seperti pada umumnya ceritanya relate dengan kehidupan sehari-hari terutama di desa. Saya menyukai bagaimana Aan Mansyur bercerita disini.

Keseluruhan, saya sangat menyukai buku kumcer ini. Unik, keren dan bagus tentunya. Selain bisa menulis puisis, ternyata seorang Aan Mansyur bisa menulis kumcer yang bagus dan melekat di hati saya. Saya sudah membaca buki ini kurang lebih sudah 7x, hahahha segitu sukanya. Walaupun memang ceritanya vugar dan dewasa, tapi ringan dan penuh pesan menurutku. Semoga bisa membaca karya beliau yang lainnya. 🥰✨

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film: When Life Gives You Tangerines (2025)

Review Buku: Educated (Terdidik).

Kenapa Antibiotik Harus Dihabiskan?