Beberapa alat kontrasepsi perempuan.

Hai, sebagai perempuan sempat mencari tahu apa itu kontrasepsi dan apa saja mcamnya. Bagi yang kepingin tahu dan kepo masalah kontrasepsi, berikut penjelasannya beserta macamnya. 

Kontrasepsi ini sebagai penyelamat pada pasangan yang tidak menginginkan kehamilan. Namun, banyak perempuan di luar sana yang belum paham betul macam, efek samping dan kekurangan serta kelebihannya. Pertama, Alat kontrasepsi berupa pil keluarga berencana (KB). Jika disiplin untuk meminum pil pengatur kehamilan ini di jam yang sama setiap harinya. Efektivitas dari pil KB sebetulnya cukup tinggi, kegagalannya hanya satu dibanding seribu. Namun banyak perempuan mengeluhkan rasa mual dan pusing di tiga bulan 

Kedua, Suntik KB. Jangka waktu suntik KB lebih panjang dibandingkan pil. Ada suntik KB dengan jangka waktu satu bulang dan tiga bulan. Yang disuntikan adalah hormon progesteron (mengatur siklus menstruasi). Biasanya ada efek pusing, mual, muntah, terutama pada hari-hari awal setelah disuntik. Dalam beberapa kasus terjadi kenaikan berat badan.

Ketiga, Implan. Sering juga disebut sebagai susuk KB. Implan adalah dua batang plastik berisi hormon progestin (yang juga mengatur siklus menstruasi), yang diselipkan diantara lapisan kulit dan daging lengan kita. Keuntungan utama dari implan adalah dapat menjaga kehamilan dalam jangka panjang, yakni tiga tahun. Efek sampingnya resiko pendarahan atau menstruasi yang tidak teratur. 

Keempat, Intrauterine Device )IUD). IUD sering disebut sebgai spiral karena bentuknya. Nmun IUD ini memiliki banyak bentk. IUD diletakkan di dalam rahim untuk menghadang sperma menemukan sel telur. Efektivitas alat ini tinggi dan jangka waktunya 5-10 tahun. Namun banyak perempuan mersa tidak nyaman dengan dimasukkannya benda asing ke dalam rahim mereka.

Kelima, Tubektomi. Tubektomi ini adalah pilihan bagi perempuan yang sudah yakin tidak menginginkan anak dan ingin kontrasepsi yang permanen. Tubektomi ini sebuah operasai sterilisasi pada perempuan yang dilakukan dengan memotong atau menutup tuba falopi sehingga sel telur tidak masuk ke dalam rahim.