Cerita mama: Ketakutan setiap kali menyusui.
Halo, moms. Selamat siang.
Saya mau bercerita dikit nih. Banyak deh kayanya. Hehe. Bulan kemarin saya sempat mengalami trauma saat menyusui anak saya. Loh kok bisa? Bisa moms. Soalnya puting saya lecet akibat digigiti anak saya karena gatal tumbuh gigi. Setiap kali menyusui saya selalu bilang "saya kuat saya kuat", padahal saya itu menahan rasa sakit akibat lukanya yang lumayan parah. Saya ini tipe orang yang tidak tahan sakit. Entah sakit luka atau apapun itu. Jadinya, saya benar-benar menahan rasa sakit itu bahkan sampai nangis sesenggukan.
Mungkin ada yang bilang saya terlalu mengutamakan memberikan ASI kepada anak saya sampai puting luka pun tetap dilanjutkan menyusunya. Tidak apa-apa kalau ada yang bilang seperti itu, kenyataannya memang iya. Saya sudah mencoba banyak cara supaya anak saya bisa minum ASI tanpa melalui puting saya langsung (dbf), seperti dipompa pakai alat pompa, kemudian dimasukkan di dot bahkan di botol minumnya anak saya dan lain-lain. Tapi itu semua tidak berlangsung lama soalnya anak saya tetap mencari-cari untuk menyusu langsung.
Saya sempat merasa ketakutan setiap anak saya mau menyusu. Saya dalam hati selalu bilang " semua akan berlalu. Bismillah. Saya kuat" itu merupakan kalimat penguat saya. Rasa ketakutan itu tambah menjadi-jadi disaat anak saya menggigit saat menyusu. Rasanya sakit banget. Saya melepaskan rasa sakit saya dengan menangis. Sedikit berkurang sih, agak ya. Hehe.
Lama-kelamaan anak saya sudah tidak menggigit lagi saat menyusu. Baru awal bulan ini. Giginya alhamdulillah sudah tumbuh 4. 2 atas, 2 bawah. Saya rasanya lega banget. Saya menyusui tanpa rasa sakit lagi. Benar semua akan berlalu. Semoga untuk ke depannya saya lebih ikhlas lagi. Karena puting saya luka itu, saya jadi belajar untuk mengatasi rasa sakit dan tidak menghindarinya. Biasanya saya selalu menghindar kalau ada masalah. Nah, bagiku itu masalah yang harus dihadapi. Banyak hikmahnya. Banyak kata semoga yang terucap untuk fase-fase selanjutnya. Semangar moms! 🤗
Komentar
Posting Komentar