Perkara bersin yang dilarang

Pernah terbayang? Setiap kali kita bersin, kita dilarang. Sekadar bersin saja dilarang, bahkan sampai dijatuhi hukuman. Pada saat itu bersin menjadi momok bagi setiap orang. Bahkan setiap rumah, setiap anggota keluarga selalu saja yang bersin, tiap saat, tiap waktu, tiap jam, tiap menit dan tiap detik. Bersin dulunya sangat lumrah dan biasa saja terjadi di tempat umum, di taman, dan dimana saja. Namun, sekarang bersin menjadi suatu pelanggaran yang sangat sangat berat dilakukan. Bersin merupakan respon tubuh terhadap hal lain seperti debu atau sebagai pertanda tubuh. Sekarang bersin dianggap menjadi hal yang patut untuk ditiadakan. Salah siapa kalau sudah seperti ini?

----------------

Zaman dahulu, kalau bersin ada adabnya. Setiap bersin selalu dianjurkan untuk tutup mulut, entah menggunakan tangannya---mungkin. Disaat kita bersin, ada yang menganjurkan untuk menutup mulutnya menggunakan siku tangan. Hal itu dilakukan karena siku tangan merupakan salah satu anggota tubub yang jarang digunakan, oleh sebab itu menggunakannya. Kenapa tidak menutupnya dengan tangan? Tangan banyak sekali terpakainya. Ditakutkan kalau menggunakan tangan, nanti bersin----ludah---- bisa menempel ditangan. Sedangkan seperti yang kita tahu, tangan banyak bergerak kesana-kemari. Mau makan menggunakan tangan, mengusap keringat menggunakan tangan, bercebok menggunakan tangan, memakai baju menggunakan tangan, menyisir rambut menggunakan tangan, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, saat bersin sepatutnya ditutup menggunakan siku tangan. Walaupun agak melelahkan karena gerakan siku tangan menuju mulut tidaklah semudah itu. Gerakannya yang terbatas membuat susah untuk dilakukan. Itu dianggap sebagai norma yang tidak tertulis. Banyak orang yang malah memakai tangannya untuk menutup bersin. Padahal menurut beberapa orang medis itu salah. Kembali pada bersin. Bersin bisa terjadi pada banyak kalangan. Entah kalangan elit, bangsawan, masyarakat, warga dan apapun sebutannya---yang penting manusia dan masih hidup. Bersin tidak pilih kasih kepada satu orang pun sebab semuanya kebagian. Bersin pun juga tidak dibatasi saat itu, karena siapa juga yang tahu berapa kali bersin dalam sehari? Tidak ada yang tahu. 

Bersin menjadi hal yang lumrah dan biasa saja bahkan pada orang yang sakit---flu dan batuk. Pada orang yang terkena flu dan batuk. Mungkin akan mengalami bersin sebanyak yang kita tidak tahu. Mungkin bisa tiap menit dan tiap detik. Bersin mengalami peningkatan keluarnya karena banyak faktor. Bisa karena alergi, debu, dan masih banyak lagi. Bagi orang yang flu dan batuk, bersin itu merupakan hal yang bikin plong karena dengan bersin kita bisa leluasa bernafas. Nafas jadi lebih lega dan tenang walaupun sesaat. Bersin saat flu dan batuk juga membuat jadi bahagia, sebab ada sensasi berbeda saat terjadi. Banyak orang dengan flu dan batuk yang bisa merasakan sensasinya. Kalau kamu pengen tahu seperti apa? Coba kalian batuk dan flu dulu, pasti kalian akan merasakan sensasinya.

-------

Sekarang tahun 2045, semua orang berkecimuk dengan yang namanya bersin. "Kamu tidak boleh bersin di tempat umum! Tidak boleh!" Ada yang sontak berteriak kepada salah satu orang yang bersin. Bahkan ada Undang-undang yang mengatur mengenai bersin ini. Terdapat 125 ayat dan 1300 pasal. Isinya sebagian besar melarang setiap orang untuk bersin. Di tempat umum seperti taman bermain, halte bus, terminal, bandara, pasar, tempat belanja pinggir jalan, tempat makan alias warteg, restoran besar maupun kecil, kafe, rumah singgah, hotel, motel, tempat pariwisata, pom bensin, bahkan toilet umum terdapat tulisan yang bunyinya "Dilarang bersin disini! Kalau bersin masuk penjara dan bayar denda!" 

Selain itu, ada tim khusus sebagai pengamat atau biasa disebut polisi bersin---apakah tidak ada nama yang lebih bagus lagi?. Polisi bersin selau patroli ke tiap sudut tempat umum. Syarat menjadi polisi bersin adalah bisa menahan bersin saat menjalankan tugasnya. Lalu apakah ada polisi bersin yang kebobolan bersin? Ada banyaaak sekali. Mereka langsung dibawa ke penjara. Coba kalian bayangnkan? Sudah berapa orang yang bersin dan dibawa ke penjara kala itu? Pasti banyak sekali. Dalam sehari ada 2678 orang yang masuk penjara karena bersin. Tidak pandang bulu, siapa pun bisa masuk penjara karena bersin ini. Mulai dari anak-anak yang masih sekolah, anak bayi yang belum tahu apa-apa, lansia yang mulai jalan membungkuk dan lupa, anak muda yang mulai bingung mencari jati dirinya, anak muda yang baru saja diterima di perusahaan yang dia inginkan, anak muda yang sedang bersama teman-temannya, para pekerja pabrik yang baru berangkat kerja, para pekerja pabrik yang baru pulang kerja, para mahasiswa yang sedang kuliah dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebut satu-persatu---karena memang semua manusia bisa terkena. Orang-orang yang bersin tadi dimasukan penjara lalu dijadikan satu. Suara bersin mereka bersahutan antar satu sama lain sampai-sampai ruangan pengap, dan mereka mati perlahan secara bergantian. 

Tiap penjara tidak diberi kapasitas untuk berapa orang, jadi dikumpulkan tiap sehari terkumpul berapa orang, jadi sejumlah itu pula orang-orang itu berkumpul. Ada satu orang yang menyahut kepada penjaga penjara tersebut---penjaga penjara tentunya yang bisa menangkal bersin dari tiap orang dan mereka bisa tidak bersin--- "Tolong, aku sudah tidak tahan disini! Keluar kan aku! Aku mohon!" 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Menyapih Anak dengan Kasih Sayang.

Review Film: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023).

Review Wisata : Rawa Pening Ambarawa.