Review Buku: Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan.

Salah satu penulis favorit yaitu Rio Johan, bulan ini sedang mengeluarkan buku baru judulnya Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan. Dari judul dan sampulnya aja sudah keren, jadi penasaran bagaimana cerita-cerita keren di dalam bukunya. Oke, saya mau mengulas sedikit ya.



Cerpen pertama dibuka dengan sesuai judulnya Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan. Setelah membaca cerpen pertama, saya jadi bersyukur karena menjadi orang yang tidak keren sebab tidak banyak syarat dan ketentuannya. Disuruh ini itulah dan harus tunduk dengan banyaknya aturan. Selain itu, cerita di cerpen Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan, sangat identik dengan sosok pas kita masih kecil yang sering muncul di televisi yaitu power rangers. Jumlahnya ada lima dan terdiri dari berbagai warna. Kalau dilihat-lihat memang tidak pernah ada adegan menengok ke arah ledakan. Iya kan? Yang menjadi pertanyaan "Bisa tidak kalau menjadi keren tanpa adanya embel-embel yang menjadikan keren jadi hal yang wah, menjadi keren dengan kebebasan tapi terarah"

Cerpen ke dua dengan judul Tiga Kesatria Tersesat Di Tengah Hutan, ceritanya mudah ketebak tapi tidak apa-apa tetap bagus. Pesan yang tersampaikan kepada saya yaitu kamu akan selamat bila berani beda dari pilihan teman kita--misalnya-- dan bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan. Juga selain diri kita sendiri, siapa lagi yang bisa menyelamatkan kita sendiri?

Cerpen ke tiga yaitu Terkutuklah Aristofanes, yang Telah Sewenang-wenang Mencetuskan bahwa Padan Mulanya Ada Tiga Jenis Kelamin Manusia. Disini kita diberikan contoh agar tidak semena-mena menerima hoax atau perkataan orang lain mengenai sesuatu hal yang dipercayai publik yang membuat publik gaduh dan kewalahan. Bagus sekali cara penyampaian ceritanya. 

Cerpen ke empat adalah Dua Benara Pada Dua Bukit Menjulang Sama Tinggi. Ceritanya sebagian besar menceritakan mengenai pembangunan benara oleh dua bangsawan yang saling berkompetisi untuk kebaikan diri mereka sendiri tanpa memikirkan penduduk atau orang lain, yang terus saja meminta upeti pada penduduk yang menyebabkan para penduduk pergi dari kota tersebut karena terjadi inflasi besar-besaran. Pada akhirnya kedua bangsawan tadi meninggal di benara paling atas, karena keegoisannya yang tidak akan meninggalkan benara buatan mereka.

Cerpen ke lima adalah Tiga Kesatria Tersesat di Tengah Hutan (II). Ini cerita lanjutan dari sebelumnya. Kesatria muda mengorbankan teman-temannya demi menyelamatkan diri dari penyihir. Ironik sekali. 

Cerpen ke enam adalah Mahaguru Mahatahu yang menceritakan mengenai manusia vs mesin. Ada dua versi. Versi yang pertama versi manusia, yang versi pertama ini menceritakan tentang manusia yang tahu segalanya dengan pengetahuannya yang disebut Mahaguru Mahatahu. Kemudian suatu ketika dia bosan akan apapun karena dia tahu segalanya. Lalu dia ditanyai oleh temannya "Apa yang kamu tahu tentang ketidaktahuan?" kemudian dia mulai memikirkan hal tersebut bahwa dia tidak tahu mengenai ketidaktahuan. Simpel banget ya tapi ngena. Huhu. Versi yang kedua versi mesin. Ceritanya sama seperti versi manusia cuma endingnya jadi bikin mikir "benar banget nih" kemudian penutup Mahaguru Mahatahu yang bercerita mengenai Tuhan yang maha segalanya yang diumpamakan seperti versi mesin dan manusia tadi. Dan endingnya bikin kita mikir bahwa benar benar benar sekali. 

Cerpen ke tujuh berjudul Sesemburitan. Bercerita mengenai seorang anak dari zaman Yunani, anak saudagar kaya yang menyukai ksatria ayahnya yang loyal terhadap keluarganya. Sampai suatu hari ayahnya tahu hubungan gelapnya. Akhirnya mereka dipisahkan paksa dan berencana pergi dari rumahnya. Banyak kosa kata baru yang saya ketahui di cerpen kali ini. Lumayan lah tambah diksi ya. Hehehe.

Cerpen ke delapan berjudul Kota. Secara garis besar menceritakan seorang pengusaha kaya raya yang bernama Pak Nuri ingin menghidupkan kembali kata-kata punah seperti kota dan hamil. Menurutku cerita pendek ini gambaran ke depan bagaimana kehidupan manusia yang padat dan sesak sehingga kata kota hilang. Dan kata hamil yang punah akibat orang-orang yang tidak tertarik lagi dengan hal tersebut. Menurutku kalau dipikir-pikir ada benarnya juga. Cerita pendek berjudul Kota ini menjadi favorit pertama saya sejauh ini. 

Cerpen ke sembilan adalah Metafiksi. Cerita satir yang fiksi tapi nyata juga. Hahaha. Meryl Streep sebagai tokohnya tapi ditutupi dengan nama Aktris X. Saya juga nge fans Meryl Streep di beberapa filmnya. Salah satunya di The Devil Wears Prada. Aktingnya totalitas sih. Hehehe. Cerita satirnya lucu saja menurutku. Ada-ada aja ya penulis satu ini bikin cerita pendek. 

Cerpen ke sepuluh adalah Tiga Ksatria Tersesat di Tengah Hutan (III). Lanjutan ceritanya yang menjelaskan nasib ksatria muda yang terjebak di rumah penyihir. Ada akhirnya penyihir meninggal karena kena panah. Dan ksatria muda itu bersimpati dengan nasib penyihir itu. 

Cerpen ke sebalas judulnya Raja yang Melempar Orang dari Jendela. Kebiasaan raja yang aneh yaitu melempar orang dari jendela menara yang tinggi sebagai pemuas nafsunya. Hingga akhirnya dia bosan dan ingin dilempar dari jendela menara paling tinggi oleh anaknya yaitu putra mahkota. Namun, putra mahkota menolak menuruti kemauan raja. Akhirnya pemberontak yang pimpin anaknya (putra mahkota) menduduki kerajaan. Sang raja dikurung di penjara paling atas. Sedih sih sama cerpennya ini.

Cerpen ke duabelas judulnya Tom dan Jerry Bertemu Madame Domeogtriks. Cerita Tom dan Jerry musuh bebuyutan yang tiada habsinya. Suatu hari Tom menemukan betina kucing yang menarik menurutnya namun betina kucing itu malah menganiaya Tom. Jerry tahu, dia ketawa cekikikan. Kemudian selang beberapa saat Jerry menemukan betina tikus yang mirip seperti yang ditemui Tom. Dia merasakan apa yang dirasakan Tom. Penuturan ceritanya runtut d detail jadinya saya bisa membayangkan tiap adegannya. Hehehe.

Cerpen ke tigabelas judulnya Pedang Terhebat dari Pedang-Pedang Terhebat. Seorang pandai besi terhebat diisukan akan berpulang. Akhirnya rumor yang tersebar, pandai besi membuat pedang terhebat dari yang hebat. Karena sudah semakin tua, pandai besi pikun. Ternyata pedang terakhir yang dibuat pandai besi itu jadi padang terlemah bukan terhebat dari yang hebat. Banyak pelanggan pandai besi yang telah meninggal itu merasa kecewa karena ekspektasi tingginya. Kesimpulan, jangan berekspektasi terlalu tinggi ya dengan sesuatu. Hehe. 

Cerpen ke empatbelas judulnya Kosmonaut Kelinci. Cerita pendek ini terinspirasi dari Digimon. Yang mengikuti Digimon pasti tahu. Hehehe. Ceritanya saya suka sekali. Terkadang untuk apa yang menurut kita benar dan sukai, kita rela berkorban demi itu dan tidak menyesalinya. Cerita pendeknya keren. Salut sama penulis Rio Johan!

Cerpen ke limabelas judulnya Tiga Ksatria Tersesat di Tengaah Hutan (IV). Lanjutan cerita yang bikin penasaran. Mengakibatkan kesatria muda yang menjadi budak penyihir itu dalam masalah besar.

Cerpen ke enambelas judulnya Ketika Bumi Berbentuk Kubus. Bercerita mengenai jika Tuhan bosan dengan bentuk bumi yang bulat dan dengan sigapnya mengubahnya menjadi kubus. Hingga tiba saatnya kiamat dan memulai dari awal kehidupan lagi. Cerita ini disampaikan runtut dan sedikit bertele-tele tapi tidak apa. Saya sangat menikmatinya.

Cerpen ke tujuhbelas judulnya Manusia Mini dan Tinja Venessa. Saya pernah membaca pembuka cerpen ini di akun Facebooknya penulis Rio Johan. Ternyata bakal dipublish di bukunya yang ini, saya sungguh penasaran dengan cerita selanjutnya saat itu. Sekarang saya sudah membaca ceritanya. Dan saya sangat menyukainya. Sosok Vanessa, Wanita tua sendiri di rumahnya ini adalah orang yang kesepian. Apa yang dialaminya itu sangat mungkin terjadi pada usia lansia dan sendirian di rumah. Vanessa yang kesepian dan memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dengan pikiran-pikiran yang menyelimutinya.

Cerpen terakhir yaitu Tiga Kesatria Tersesat di Tengah Hutan (V). Penulis menuturkan pesan moral untuk ceritanya sampai 4 judul ini dengan pesan bahwa dilarang mabuk alkohol apalagi sampai dintengah hutan. Ngakak banget. 😂

Menurutku kumpulan cerpen Rio Johan ini lucu, futuristik dan menambah kosa kata baru. Banyak kosa kata baru yang saya ketahui. Lucu karena isinya satir dan beberapa fiksi tapi dari kisah nyata. Futuristik karena penggambarannya begitu jauh ke depan dan menurutku itu kemungkinan yang bisa terjadi. Keren lah untuk buku ini. Semoga penulis Kak Rio Johan bisa mengeluarkan karya buku-buku yang lainnya. Sangat menantikannya. Ngomong-ngomong, saya membutuhkan waktu 4 bulan untuk menyelesaikan buku ini. Lama ya hahahha tapi tidak apa lah. Hehe sekian ulasan saya, semoga bermanfaat ya. 🤗


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Menyapih Anak dengan Kasih Sayang.

Review Film: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023).

Review Wisata : Rawa Pening Ambarawa.