Selamat Hari Guru 2023~
Selamat hari guru untuk seluruh guru di Indonesia khususnya suami saya yang juga seorang guru seni. Semoga selalu menginspirasi ya papa. Hehehe. Semoga untuk semua guru lainnya juga begitu. Selalu mengispirasi murid-muridnya untuk menjadi lebih baik.
. Sumber: google.com
Sampai saat ini, saya masih sangat mengingat peran para guru dalam hidup saya. Mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) dapat guru namanya bu Umi. Beliau baik, sabar dan telaten dengan murid-muridnya kala itu. Padahal ada temanku TK yang tingkahnya ada aja waktu itu, yang bikin kesabaran menipis dan amarah meningkat. Hahah tapi bu Umi ini tetap sabar dan telaten mengajari kami mana yang baik dan buruk. Mengenalkan kami pada angka dan huruf juga nyanyian dan gambaran hewan, buah juga pemandangan. Terkadang juga menceboki temanku yang sering pup di celana. Sungguh sabaaaar banget. Teruntuk Bu Umi semoga ilmu yang bu Umi berikan kepada kami menjadi amal jariyah untuk ibu kelak. Aamiin
Selanjutnya Sekolah Dasar (SD) ada beberapa guru yang masih melekat diingatanku. Ada Bu Pipit, Bu Elok, Pak Bambang dan Pak Edi. Bu Pipit ini menjadi wali kelasku SD kelas 1, jadi saya ingat betul dengan beliau. Beliau itu teliti, tegas dan sabar. Untuk Bu Elok, beliau guru yang sabar dan cekatan. Dulu saya sering curhat ke bu Elok ini. Hehehe. Curhat masalah sekolah loh ya bukan yang lain. Kalau Pak Edi ini suaminya bu Elok. Baik dan tegas. Saya hampir aja dijadikan anak angkat oleh mereka dulu. Hahaha. Kalau Pak Bambang dulu kepala sekolahku. Sering mengajariku perkalian dan pembagian angka. Matematikannya jago lo Pak Bambang ini.
Kemudian waktu Sekolah Menengah Pertama (SMP), guru yang paling membekas di ingatan saya adalah Bu Titin, Bu Wiwik, Pak Wahyudi dan Pak Teguh. Kalau Bu Titin dan Pak Teguh ini guru bahasa inggris. Dulu sering banget ikut lomba bahasa inggris waktu SMP, jadinya ketemu beliau-beliau ini terus setiap hari. Kalau Bu Wiwik ini guru matematika yang keren banget. Berkat bantuan beliau saat mengajar, saya mendapatkan nilai UAN sepuluh bulat. Hehehe saya saja juga tidak percaya sama hasilnya itu. Kok bisa ya? Hehehe. Saya juga dikasih jam oleh bu Wiwik ini karena nilai matematikaku bagus. Beliau bilang di surat bahwa dengan memberi jam bisa membuatku selalu mengingat beliau. Kalau Pak Wahyudi ini guruku fisika di SMP. Beliau ini lucu, humoris dan kadang bisa serius. Itu sih beberapa guru saat SMP yang saya ingat.
Waktu Sekolah Menengah Atas (SMA), guru yang melekat diingatanku adalah Pak Gik, Pak Basuki, Pak Imam dan Pak Khoirul. Pak Gik itu guru kimia yang ngajarnya rnak banget. Walaupun kadang melontarkan candaan dewasa. Hahaha. Pak Basuki itu guru matematika yang galak, tegas dan kaku. Hahahha. Tapi beliau ini genius banget. Saya sangat menghormati beliau. Pak Imam ini guru elektro, saya sangat menyukai elektro karena cara mengajar pak Imam yang asik. Belajar tidak hanya di dalam ruangan saja. Bisa di taman, di mushola dan di lapangan basket. Heheh kreatif banget dan sangat menyenangkan. Kalau pak Khoirul ini guru Bimbingan Konseling (BK), beliau yang menyarankan saya untuk kuliah di farmasi. Itu sih beberapa guru yang melekat di ingatan saya.
Guru memang bisa dikatakan orang tua kita saat sekolah. Dan saya setuju dengan itu. Karena mereka juga bisa jadi tempat kita berkeluh kesah dan mengeluarkan uneg-uneg yang bisa jadi tidak kita ceritakan ke orang tua kita. Cara guru mengajar itu yang membuat saya jatuh cinta dengan mata pelajaran saat itu. Semoga makin banyak guru yang tulus, telaten, sabar dan kompeten. Semoga juga gaji untuk guru dinaikkan karena seorang guru itu profesi yang mulia. Banyak yang memandang sebelah mata seorang guru. Di negara-negara maju, gaji guru itu lumayan besar dan itu bisa menunjukan bahwa guru itu dihargai dan dihormati. Sebab guru itu dituntut untuk kreatif dalam mengajar. Tetap semangat untuk para guru di Indonesia. Di hari guru ini membuat saya mengingat tentang beberapa guru yang saya ingat dan membekas di pikiran. Sekali lagi, selamat hari guru untuk para guru di Indonesia~ 😍
Komentar
Posting Komentar